andai dapat ku hentikan masa, aku nak hentikan masa di saat pertama kali kita bertentang mata.
andai waktu itu aku dapat memilih, aku memilih untuk tidak membalas renungan cintamu.
andai kan saja pada waktu tu, kau memberitahu aku yang sebenarya, pasti segalanya akan berakhir di situ.kan?
andai terjadi juga perkenalan antara kita pada waktu itu,
seharusnya aku menyelidik dulu, seharusnya aku bertanya dulu,
tapi aku terlanjur cinta, tapi aku terjatuh dengan renungan cinta, dan aku terhanyut dalam kisah semalam.
kisah semalam, kerana aku putus cinta.
sangka ku, kau cinta terindah, yang mampu membuat aku bahagia, yang mampu mengembalikan senyum ku,
yang dapat merawat luka di hati ku,
tapi sejak saat pertama aku mengetahui tentang hal itu, luka lama di hati ini kembali berdarah. berdarah kembali.
seharusnya, pada saat itu aku melangkah pergi, dan bukan masih di situ dan mencipta memori.
sepatutnya, pada saat itu, aku harus terima hakikat, yang pertemuan yang terjadi di antara kita teramat singkat.
tapi salah aku yang menolak kenyataan. salah aku yang menepis kebenaran.
salah aku kerana percaya yang cinta itu selalu membuat kan manusia bahagia, tanpa di sakiti.
sebetulnya, kebenaran sangat-sangat menyakitkan.
seharusnya, pada waktu itu aku harus menjauh, pada saat itu aku harus melangkah.
cuma, aku tak mampu. itu sebab nya aku masih di sisi kamu.
itu sebab nya aku masih bersama kamu, biar aku yang terluka, biar aku yang kecewa, biar aku yang menanggung segalanya.
Chenta, bukan salah kamu, cuma aku yang terlalu naif tentang cinta.
aku hanya mahu melangkah, meneruskan perjalanan yang hampir berakhir.
biarkan saja kenangan-kenangan tu hidup dengan ku. biarkan saja cinta mu mekar di dalam jagaan ku,
dan biar kan saja, kuntuman rindu itu layu di sisiku.
aku redha, andai aku harus belajar melepas mu dengan cara yang ini.
Chenta, terima kasih atas perkara terindah yang pernah kau lakukan untukku. terima kasih atas semua kenangan. terima kasih atas segalanya. terima kasih juga untuk cinta yang mekar, walaupun sekejap, namun cintamu buat aku bahagia, biar kan aku melangkah pergi.
No comments:
Post a Comment