relakan aku meluah kan rasa hati disini, hanya untuk seketika.
please.. :)
hanya untuk seketika aku merasa bahgia bersama yang aku gelarkan nya, Chenta.
sampai sakit, sampai aku lari membawa diri, sampai hati menyimpan dendam yang paling dalam untuk dia.
masya-ALLAH, ampun kan dosa besar hamba Mu ini Ya TUHAN.
sampai satu hari dia kembali. kembali di sini.
ye, kembali untuk menyemai cinta lama.
kata nya, biarpun status nya bukan lagi bujang, tapi dia tetap mengharap kan kasih dari aku, kekasih hati.
masa dan saat itu membuat kan aku terfikir. dengan saki baki kasih sayang yang kau tinggalkan dulu, membuat aku terlalu ingin kembali ke pelukan mu.
memang, ternyata, dalam hakikat sebenar, AKU PERLU KAMU.
Tuhan mendengar setiap kata-kata rungutan aku.
Tuhan memakbulkan doa-doa ku,
"hapuskan rindu ku pada dia Ya ALLAH, hanya Kau tempat ku meminta, hanya kau tempat ku menumpang kasih, dan jangan lah Kau biar kan aku terus di dalam kelukaan yang berpanjangan, dan bila nanti kau tetap kan dia bukan milik ku, jauh kan lah dia sejauh-jauh nya dari ku, Ya ALLAH."
tapi yang mendatang sebaliknya, Tuhan menghadirkan dia kembali di dalam hidup ku.
petanda apakah ini?
usapkan air mata yang jatuh dipipi, sapukan ubat pada luka di hati, benarkan jiwa merasa bahagia.
dan kau kembali di hidup ku. sama seperti hari-hari dulu.
mampu kah aku menghadapi dugaan ini sendiri.
aku juga ingin merasa bahagia, hanya bahagia.
dulu kau pergi tinggal kan aku sendiri, tinggal kan aku dalam kelam bersama saki baki cinta yang pernah kau beri dulu. derita aku dalam pilu bersama kasihmu itu. pada saat itu masih aku perlukan kamu, bukan sikit rasa sakit yang bertamu di hati. terlalu dalam, dan kini kau kembali, tapi semuanya tak seperti dahulu.
semuanya berubah, sayang, kau kini dah bergelar suami,
mungkin, harus aku lepas kan kau pergi walaupun aku tahu, terlalu dalam rasa sayang ini padamu.
mungkin selamanya kita harus terpisah, mungkin selamanya kita harus menjauh,
agar rasa rindu itu tak wujud,
biar rasa rindu itu tak pernah bertamu. biar rasa rindu itu pergi menjauh.
tapi mampu kah aku? Tuhan, Mampu kah aku lalui semua ini sendiri??
kita menanam impian untuk terus bersama biarpun harapan itu masih kabur,
kita mencipta istana idaman, walaupun semua itu masih belum pasti.
kita menatap sayu setiap kata-kata rindu. yang terluah dari bibir masing-masing.
Chenta, terima kasih atas segalanya, aku menerima kau kembali di hati,
aku menerima cinta yang satu ketika dulu tercampak di jalanan,
aku kembali menerima kehadiran mu walau pun kau bukan seperti dahulu,
Chenta, aku menerima kau kembali, dalam pelukan hangat ku.
maaf kan aku menyimpan dendam kepada mu satu ketika dulu.
aku meminta maaf atas segala kesulitan satu masa dahulu,
semoga rahmat TUHAN sentiasa ada untuk kita berdua. amin.. <3 center="" nbsp="">
No comments:
Post a Comment